Kamis, 22 November 2012

FRANCHISING


DEFINISI FRANCHISING

      Franchisng pada dasarnya adalah pembelian hak lisensi. Keuntungan bisnis ini karena adanya kerjasama atau hubungan bisnis yang berkesinambungan antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang lisensinya dibeli (franchisor). Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu (manufaktur) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising perusahaan menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.
      Franchising atau Waralaba (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan..Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
      Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Franchising ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Sejarah Franchising
      Franchising / waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898.
      Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.

Jenis Franchising / waralaba
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
   Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
·         Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba
Dari berbagai sumber yang diperoleh ada beberapa tipe bisnis franchise (waralaba), yaitu:
1.         Trade nama franchising.
Franchise memperoleh hak untuk memproduksi. Seperti : PT. Great River memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam merek Triumph dengan lisensi dari Jerman.
2.         Product distribution franchising
Franchise memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu, misalnya : soft drink, cosmetics.
3.         Pure franchising/business format
Franchise memperoleh hak seluruhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dll. Umpamanya restaurant, fast food, pendidikan, dan konsultan.

Keuntungan dan Kerugian Franchising
 Keuntungan bisnis franchising antara lain:
·         Bantuan keuangan dari franchisor.
·         Brand name dan reputasi
·         Bisnis sudah terbangun
·         Standarisasi mutu.
·          Biaya produksi rendah.
·         Kesiapan menajemen.
·         Bantuan manajemen dan teknik.
·          Profit lebih tinggi.
·         Perlindungan wilayah.
·         Memperoleh manfaat market research dan product development.
·         Risiko gagal kecil.

Kerugian Franchising
·         Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan.
·         Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan.

Bantuan yang diberikan Franchisor antara lain berupa :
1. Pelatihan manajemen dan staf serta rekruitmen karyawan.
Pelatihan diberikan agar manajemen dan bawahannya yang mengoperasikan franchise dapat memberikan servis, produk, serta kualitas yang sesuai dengan franchisornya.
2. Pemilihan dan pengkajian
Dalam kaitannya dengan tingkat kependudukan, angka pendapatan perkapita, latar belakang etnik, arus lalu lintas, jarak dengan saingan, tempat parkir, dll.
3. Rancangan fasilitas dan rencana bangunan.
Agar tempat franchise mirip dengan aslinya dalam hal denah dan dekorasi tempat.
4. Spesifikasi peralatan dan produk.
Sehubungan dengan upaya agar mutu tetap sama, disamping untuk pengendalian jumlah penjualan, franchise diwajibkan untuk membeli berbagai produk yang dibuat berdasarkan “resep rahasia”.
5. Dukungan promosi dan iklan.
Dalam hal ini, frenchisor wajib mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap periklanan dan promosi yang dilakukan franchisenya. Pada umumnya biaya iklan ditanggung bersama oleh semua outlet yang ada pada suatu negara/wilayah, yang berkisar 1% sampai 6% penjualan.
6. Bantuan pada pembukaan franchise.
Untuk keperluan ini, Franchisor akan memberikan saran-saran dalam soal staf, dan bahan fasilitas yang diperlukan.
7. Bantuan dalam pendanaan.
Secara umum, franchisor memiliki hubungan baik dengan bank. Keadaan ini akan memudahkan dalam pendanaan franchise dengan syarat pinjaman yang lebih ringan.
8. Pengawasan yang berlanjut.
Pencatatan dan akuntansi, konsultasi, pemeriksaan dan standar, promosi, pengendalian kualitas, nasihat hukum, riset maupun sumber material.

Contoh Franchising Asing
·         kentucky fried chicken
·         MC Donalds
·         Hoka-Hoka Bento
·         Honda
·         Yamaha
·         Toyota
·         Dunkin Donuts
·         Coca Cola
·         Circle K
·         7-Eleven

Kiat-kiat Mempertahankan Franchising
·         Meningkatkan dan mempertahankan kualitas
·         Tawarkan program menarik untuk menjaga loyalitas konsumen
·         Memberikan Pelayanan yang memuaskan
·         Membuat inovasi yang baru


http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
http://tikaambigu2.blogspot.com/2010/11/franchising-waralaba-pembelian-hak.html

Kamis, 15 November 2012

Perdagangan Internasional dan Pemasaran Internasional


Perdagangan Internasional  (International Trade)

Dalam perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread).
Suatu Negara dapat memiliki surplus seraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara disebut neraca pembayaran (balance of paymnets). Jika neraca pembayaran mengalami surplus, dikatakan bahwa negara mengalami pertambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan negara lain. Jadi, negara tersebut mengalami devisit neraca pembayaran dan menghadapi pengurangan devisa Negara.

Pemasaran International (International Marketing)

Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.
Dalam hal ini maka pengusaha akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan dapat berupa barang dan/ atau jasa. Transaksi ini dapat ditempuh dengan cara:
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut fee. Negara (Home Country) harus membayar, sedangkan pengirim (Host Country) memperoleh fee tersebut. Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dianggap sama, padahal berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh negara sedangkan pemasaran internasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif, lebih progresif dibandingkan perdagangan internasional.

ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL

1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain
c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya

2. Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri sering kali mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasiional tersebut :
a. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
d. Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e. Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic

Ada 11 faktor yang mempengaruhi Bisnis Internasional,yaitu.
  1.  Kompetitif : jenis dan jumlah pesaing , lokasi dan kegiatan mereka
  2.   Distributif  : agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan jasa.
  3.  Variabel ekonomi : GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi pribadi  yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis.
  4. Sosio ekonomi : karakteristik dan distribusi populasi manusia.
  5.  Keuangan : variable spt sukubunga, tingkat inflasi, perpajakan.
  6.    Legal : jenis hukum asing dan domestik yang beragam dan harus dipatuhi oleh perusahaan internasional.
  7.   Fisik : unsur alam spt topografi, Iklim dan sumber alam
  8. Politik : elemen politik bangsa spt nasionalisme, bentuk   pemerintahan, dan organisasi Internasional
  9.  Sosiokultural : sikap, kepercayaan, pendidikan, dll.
  10. Buruh/Tenaga Kerja : komposisi, keahlian
  11. Teknologi : keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi bagaimana sumber sumber diubah menjadi produk.



Jumat, 26 Oktober 2012

Aku

Nama saya Ulfah Maghfirotun Khasanah, saya lahir pada 11 November 1994 atas kekuatan wanita terhebat yaitu ibu saya tercinta. Ibu saya tidak bekerja, beliau hanya sibuk mengurusi suami dan anak tercinta. Bapak saya bekerja sebagai karyawan suasta, disalah satu perusahaan di Cikarang. Saya mempunyai kakak yang sekarang kuliah di Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. Saya sangat dekat dengan kakak saya karena usia saya dan kakak yang tidak terlampau jauh ,hanya selisih 3 tahun saja. saya dan kakak tidak seperti orang-orang yang sering bertengkar, karena kalau kita ada masalah saya yang lebih mengalah sehingga tidak pernah terjadi pertengkaran. Saya juga mempunyai adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Adik saya masih kelas 5 SD, dia anak yang paling manja dirumah, mungkin karena dia yang paling kecil, ditambah lagi dia saangat mudah sakit. jadi tambah bikin semua makin memnjakan dia.

Pada usia 5 tahun, saya sudah duduk dibangku sekolah dasar. Saya bersekolah di SDN Baru 02 Pagi. Senang rasanya pertama sekali duduk dibangku sekolah. Mendapatkan teman baru, bukan seperti biasanya yang hanya mempunyai teman dirumah saja. setelah lulus dari bangku sekolah dasar saya melanjutkan sekolah di SMPN 203 Jakarta. Saya mendapatkan teman-teman baru dan guru-guru baru. memndapatkan teman yang mengasikan, menyebalkan, lucu, aneh dan masih banya lagi karakter teman yang aneh-aneh. Di SMP saya baru merasakan bagaimana berangkat dan pulang naik angkot, takutnya sendirian di dalam angkot, salah naik ankot sehingga samapai nyasar, merasakan pulang saat maghrib. Banyak hal-hal yang mungkin tak akan dilupakan.

Setelah lulus SMP saya melanjutkan sekolah di SMAN 106 Jakarta. Disana saya kembali menemukan teman-teman baru dan guru-guru. Saya termaksud orang yang sulit bergaul, saya lebih banyak diam terutama sama orang yang baru dikenal, tetapi kalau sudah lama baru tau betapa rempongnya saya. jadi saya lumayan lama untuk dapat beradaptasi dengan suasana baru. tapi semua itu tidak menyebabkan saya tidak mempunyai teman. Saya banyak mempunyai teman dekat di sma. teman-teman yang asik untuk diajak bergaul, curhat, tertawa, bersedih. Teman-teman yang masih dekat hingga sekarang walaupu kita tidak ada yang 1 kampus. 

Setelah menyelesaikan sekolah sma selama 3 tahun, saya meneruskan untuk berkuliah. Saya mencoba banyak universitas negeri, tapi mungkin Allah berkehendak lain. Saya tidak diterima, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di Universitas Gunadarma tercinta. Ambil hikmahnya saja, tempat kuliah saya tidak terlalu jauh dengan rumah yang berada di Cijantung. Dikuliah saya mendapatkan teman yang baru lagi. Senang rasanya mendapatkan banyak teman jadinya.

Saya sangat bersyukur mendapatkan keluarga yang sangat sayang sama saya. Mendapatkan teman-teman yang mengerti keadaan saya. Mendapatkan seseorang yang sayang sama saya, memarahi kalau saya ada salah, memberi bantuan saya dan masih banyak lagi. Terimakasih ya Allah telah mengdirkan mereka untukku. Sekian lah cerita singkat tentang diri saya.





Ulfah Maghfirotun K
27212517
1EB01

Senin, 15 Oktober 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Iklim Bisnis di Indonesia



1. Faktor Politik
Bagi para pengusaha, tujuan, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha atau berbisnis. Situasi politik yang tidak mendukung akan berdampak negatif bagi dunia usaha dan begitu pula sebaliknya.
contohnya,jika keadaan politik Indonesia dengan negara lain misalnya Jepang maka tidak akan menutup kemungkinan transaksi import antar dua negara ini terhambat karna konfilk yang di alami atau bisa menjurus kearah yang lebih extreme yaitu penghentian transaksi bisnis akan Indonesia. 

2. Faktor Ekonomi
Kondisi perekonomian disuatu negara secara langsung dapat mempengaruhi kestabilan bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula kestabilan bisnisnya.
Contohnya,jika kondisi ekonomi suatu negara sedang mengalami krisis maka kemungkinan suatu negara tersebut akan mengalami keterpurukan dalam hal bisnis karena tidak mempunyai sumber dana untuk melanjutkan bisnis yang sudah ada atau mebuat bisnis baru.

3. Faktor Sosial
Kondisi sosial masyarakat selalu bersifat dinamis dan berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan selalu dituntut untuk mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.
Beberapa penyebab terjadinya kondisi seperti ini misalnya karena gaya hidup, kultural, adat-istiadat, sikap, demografis, pendidikan, ekologis maupun etnis.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup akibat peningkatan pendapatan , perubahan strata sosial maupun peningkatan dari perkembangan teknologi.
contohmya, karena perkembangan zaman yang terus dinamis dan revolusioner maka keinginan konsumen akan barang-barang atau hal yang baru semakin bertambah dan berubah-ubah ini juga di sebabkan oleh faktor masuknya budaya luar yang masuk ke Indonesia,contoh realnya adalah perkembangan gadget canggih yang terus menerus berkembang dan peminat akan gadget yang selalu meningkat dari tahun ketahun. 

4. Faktor Teknologi
Setiap perusahaan yang ingin tetap unggul dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen
contohnya, faktor teknologi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap bisnis ini sendiri dimana teknologi lah penunjang ke berhasilan bisnis disuatu organisasi,tanpa teknologi yang mutakhir suatu organisasi bisnis tidak akan mampu membuat suatu alat yang bisa di perjual belikan dipasaran karena otomatis dengan kurang bagusnnya teknologi itu maka barang yang dihasilkan tidak akan maksimal hasilnya contoh real nya di Indonesia,pembuatan kendaraan mobil, motor maupun pesawat Indonesia masih mengimport dari negara lain karena indonesia belum mempunyai teknologi yang menunjang untuk hal pembuatan alat ataupun bahan bakunya.

5. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah satu element penting dalam pelaksanaan kegiataan bisnis,karna tanpa sumber daya manusia maka bisnis tidak bisa berjalan.Tentunya disini dibutuhkan sumber daya yang berkualitas dan ahli dalam bidangnya agar mampu menjalankan suatu bisnis dengan baik dan sesuai dengan tujuannya.Namun untuk di Indonesia sendiri masih kurang dalam hal sumber daya manusia dimana masih sedikit sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten yang kita perlukan untuk menegelola bisnis ataupun sumber daya alam yang kita punyai, maka banyak perusahaan indonesia yang memakai sumber daya manusia dari luar negeri yang lebih berkompeten dan berkualitas,contoh real nya PT.freeport yang mengelola tambang di indonesia hampir semuanya dari tenaga ahli luar negeri sedangkan orang pribumi sendiri hanya menjadi buruh. 







Kamis, 11 Oktober 2012

Pengertian Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.


 Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

 Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "Bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "Bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.



  Seberapa Besar Bisnis Berpengaruh Dalam Kehidupan? Kegiatan Bisnis tidak terlapas dengan yang dinamakan perdagngan, karena dengan proses perdagangan , kita sudah menjalankan aktivitas bisnis. Contohnya kita memproduksi barang yang akan kita jual untuk memperoleh keuntungan. Bisnis tidak pernah diam, orang yang berbisnis selalu dinamis, inisiatif, dan kreatif. Itulah sebab mengapa kita harus mempelajari bisnis. Kita perlu mempelajari bisnis karena dunia bisnis sangat mempengaruhi kehidupan semua orang. Bisnis sangat erat hubungannya dengan perdagangan , hal ini terlihat saat kita melakukan kegiatan perdagangan kita telah menjalankan kegiatan bisnis.
Salah satu contohnya, saat kita menawarkan suatu barang ke konsumen dan konsumen tersebut sangat tertarik dan ingin membelinya , maka hal tersebut sudah menggambarkan kegiatan bisnis. Dalam dunia bisnis kita mengetahui apa itu produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi adalah sebuah tindakan atau usaha untuk menghasilkan barang untuk dikonsumsi para konsumen dengan kenginan mendapatkan keuntungan yang tinggi. Bisnis sangat berhubungan dengan manusia karena pelaku bisnis yang memajukan perkembangan bisnis dan menjadi kegiatan manusia. Manusia selalu ingin berbisnis bagaimana pun rintangan akan di tempuh untuk berbisnis. Oleh karena itu marilah kita memulai untuk ber bisnis. http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis http://aldie-renaldie.blogspot.com/2010/10/pengaruh-bisnis-dalam-kehidupan.html

Selasa, 02 Oktober 2012

Tugas 2

Pada awalnya saya ingin memilih jurusan Psikologi, karena saya tertarik dengan pelajarannya yang mengenai kehidupan manusia. Tapi setelah saya berfikir-fikir lagi, saya akhirnya mengambil keputusan untuk memilih akuntansi sebagai jurusan saya. Tidak mudah untuk mengambil keputusan itu. Saya berfikir-fikir terus untuk menentukannya. Karena saya tidak mau pada akhirnya saya mengambl keputusan yang salah. Yang nanti pada akhirnya akan merugikan saya sendiri. Hal yang dapat membuat saya untuk memilih jurusan akuntansi karena peluang kerjanya yang sangat besar. Saya juga menyukai menghitung uang. Dengan akuntansi saya dapat mengolah uang saya sendiri. Nilai akuntansi saya sewaktu SMA juga lumayan bagus. Karena nilai sewaktu SMA pula lah yang akhirnya memberanikan diri saya untuk mengambil jurusan akuntansi. Dengan BIsmillah saya memberanikan diri untuk memilih akuntansi. Saya harus mendapatkan nilai yang bagus, selalu sempurna dalam nilai. Saya juga bertekat untuk bersungguh-sungguh dalam kuliah. Saya tidak akan mengecewakan orang tua yang telah membiayai orang tua. Saya akan membuktikan kalau saya bisa. Saya akan membuktikan kalau saya akan membanggakan orang tua. Semoga dengan niat baik saya, saya dapat dipermudahkan Allah SWT dalam kuliah, selalu mendapatkan nilai yang bagus dan lulus tepat pada waktunya. Amin.....

Jumat, 28 September 2012

Biodata

Nama saya Ulfah Maghfirotun Khasanah, biasa dipanggil Ulfah. Saya lahir di Jakarta 11 November 1994. Sekarang saya kuliah di Universitas Gunadarma, fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. Sebelumnya saya bersekolah di SDN Baru 02 Pagi, setelah lulus dari SD saya bersekolah di SMPN 203 Jakarta. Kemudian saya melanjutkan sekolah di SMAN 106 Jakarta.

Saya mempunyai seorang kakak yang bernama Sifa Qoyimatun Nashriyah, yang sekarang berkuliah di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Saya juga mempunyai seorang adik yang duduk dikelas 5 SD di SDN 06 Pagi Jakarta.

Sekian biodata dari saya
Maaf nyampah