Perdagangan
Internasional (International Trade)
Dalam perdagangan internasional yang merupakan transaksi
antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara
ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul
neraca perdagangan antar negara (balance of tread).
Suatu Negara dapat memiliki surplus seraca perdagangan atau
devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan
keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar
dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya.
Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang
lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran
kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang
kas masuk dan keluar antar negara disebut neraca pembayaran (balance of
paymnets). Jika neraca pembayaran mengalami surplus, dikatakan bahwa negara
mengalami pertambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit
neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang
dapat dilakukannya dengan negara lain. Jadi, negara tersebut mengalami devisit
neraca pembayaran dan menghadapi pengurangan devisa Negara.
Pemasaran
International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu
perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain,
perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional
ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar
negeri.
Dalam hal ini maka pengusaha akan terbebas dari hambatan
perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan
melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi
kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan dapat berupa barang dan/ atau
jasa. Transaksi ini dapat ditempuh dengan cara:
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
-
Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk
transaksi internasional memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut
fee. Negara (Home Country) harus membayar, sedangkan pengirim (Host Country)
memperoleh fee tersebut. Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan
internasional sering dianggap sama, padahal berbeda. Perbedaan utama terletak
pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh negara
sedangkan pemasaran internasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan yang menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif, lebih progresif
dibandingkan perdagangan internasional.
ALASAN MELAKSANAKAN
BISNIS INTERNASIONAL
1.
Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu
beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan
strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a.
Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling
unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah
diantara Negara-negara yang lain.
b. Menitik
beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara
Negara-negara yang lain
c.
Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi
yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
2. Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di
bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri sering kali mencoba untuk
mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa
pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun
ke bisnis internasiional tersebut :
a.
Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu
perusahaan
b. Produk
tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin
sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri
justru sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang terjadi di dalam
negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut
di luar negeri
d. Mengembangkan pasar baru (ke luar
negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru
(di dalam negeri)
e. Potensi pasar internasional pada
umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic
Ada 11
faktor yang mempengaruhi Bisnis Internasional,yaitu.
- Kompetitif : jenis dan jumlah pesaing , lokasi dan kegiatan mereka
- Distributif : agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan jasa.
- Variabel ekonomi : GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi pribadi yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis.
- Sosio ekonomi : karakteristik dan distribusi populasi manusia.
- Keuangan : variable spt sukubunga, tingkat inflasi, perpajakan.
- Legal : jenis hukum asing dan domestik yang beragam dan harus dipatuhi oleh perusahaan internasional.
- Fisik : unsur alam spt topografi, Iklim dan sumber alam
- Politik : elemen politik bangsa spt nasionalisme, bentuk pemerintahan, dan organisasi Internasional
- Sosiokultural : sikap, kepercayaan, pendidikan, dll.
- Buruh/Tenaga Kerja : komposisi, keahlian
- Teknologi : keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi bagaimana sumber sumber diubah menjadi produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar