Sabtu, 09 Mei 2015

LISTENING

Kita akan membahas masalah tes "LISTENING". banyak yang merasa kesuliatan dalam tes ini. yuk kita mulai membahasnya.




Dalam banyak ujian bahasa Inggris, sesi listening seringkali dianggap sebagai seuatu yang paling menyulitkan diantara semua tes. Waktu berpikir yang cepat hingga pronunciation yang kurang jelas dari para native speaker, dijadikan alasan mengapa kebanyakan orang failed dan tak bisa melewati ujian listening bahasa Inggris dengan nilai yang memuaskan.

Sebenarnya siapa yang salah? Jangan dulu menyalahkan metode belajar listening bahasa Inggris di tempat kursus, atau gaya penyampaian materi dari para tutor yang dinilai kurang sesuai. Tapi coba tanya pada diri sendiri, apakah Anda sudah cukup terbiasa dengan bahasa Inggris?
Pemahaman grammar bisa didapat seiring waktu karena sering mengerjakan soal bahasa Inggris, kemampuan speaking dan pronunciation juga bisa didapat dengan semakin sering kita berbicara dengan bahasa inggris, lantas bagaimana dengan kemampuan listening?

Sama halnya dengan skill bahasa Inggris yang lain, kemampuan listening pun bisa didapat secara adaptif jika kita terbiasa mendengar percakapan bahasa Inggris. Tapi perlu di ingat, listening dalam bahasa Inggris berarti menyimak, bukan mendengar. Jadi mulai sekarang cobalah Anda menyimak setiap percakapan yang diajarkan atau diperdengarkan kala belajar listening bahasa Inggris.

Dalam belajar listening bahasa Inggris memang diperlukan kesabaran yang lebih, sebab membiasakan telinga yang sudah akrab mendengar bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Masa adaptasi setiap orang pun berbeda-beda, apabila Anda adalah pendengar musik yang banyak mengonsumsi lagu berbahasa Inggris, tentunya waktu adaptasi akan berbeda dengan mereka yang hampir tidak pernah “menikmati” bahasa Inggris sama sekali.

Belajar listening bahasa Inggris juga akan lebih mudah bagi mereka yang berada lingkungan bahasa Inggris, baik itu lingkungan sosial atau lingkungan belajar sekalipun. Logikanya adalah kita perlu mengetahui cara membaca dengan baik sebelum bisa menulis dengan baik. Begitu juga kita harus belajar listening bahasa Inggris terlebih dahulu, sebelum akhirnya bisa speaking dalam bahasa Inggris dengan fasih.

Jadi kunci utama untuk belajar listening bahasa Inggris adalah dengan membiasakan diri mendengar bahasa Inggris, kemudian sabar dalam menyimak pembicaraan dalam bahasa Inggris, dan menumbuhkan lingkungan berbahasa Inggris.


http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/listening/kunci-belajar-mendengar-bahasa-inggris.aspx

Kamis, 07 Mei 2015

LAPORAN AUDIT

Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA PT XYZ





DISUSUN OLEH :

ULFAH MAGHFIROTUN K         (27212517)

VIRDA RAHAYU                          (27212605)

 

3EB09
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015



Kepada
Yth, Pemilik PT. XYZ
Di Bekasi

          Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. XYZ.  Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

          Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III             : Rekomendasi
Bab IV             : Ruang Lingkup Audit

          Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.







BAB 1
INFORMASI LATAR BELAKANG

PT. XYZ bertempat dikawasan ELIP Cikarang Selatan – Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
PT. XYZ adalah perusahaan joint venture PT. XYZ bergerak dibidang Otomotive Compotent Manufacture.
Perusahaan ini bertujuan untuk memenuhi pesanan dari bengkel-bengkel dan juga untuk keperluan membuat sebuah kendaraan . Perusahaan menghasilkan  berbagai macam spereparts untuk berbagai macam kendaraan seperti mobil, dan motor.

Tujuan dilakukan audit adalah :
1.      Menilai apakah Produk yang dihasilkan sudah mencerminkan kebutuhan pelanggan
2.      Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan standar kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
3.      Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
4.      Menilai apakah proses transformasi telah berjalan efektif dan efisien.
5.      Menilai apakah penempatan fasilitas produksi dan operasi telah mendukung berjalannya prose’s secara ekonomis, efektif, dan efisien.
6.      Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas, dan waktu yang telah ditetapkan.
7.      Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan setta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.








BAB II
KESIMPULAN AUDIT

Berdasarkan temuan yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Kondisi :
1.      Jadwal induk masih belum mampu untuk meminumkan biaya persediaan dan, biaya setup mesin, upah, lembur, waktu sumber daya menggangur.
2.      Tidak memiliki kebijakan tertulis untuk jadwal induk produksi.
3.      Prosedur yang dibuat masih belum bisa mengatur  secara tegas waktu pemusnahan material  yang rusak atau kadaluarsa
Kriteria :
1.      Jadwal induk harus sesuai agar mampu meminumkan biaya persediaan
2.      Perudahaan harus mempunyai kebijakan tertulis untuk jadwal induksi agar bisa tepat dalam mengatur persediaan, mesin dan upah karyawan
3.      Perusahaan harus memperbaiki prosedur yang ada agar mampu mengatur barang material yang telah rusak
Penyebab :
1.      Biaya persedian dan setup mesin masih sering kali melebihi dari yang sudah ditetapkan
2.      Perusahaan tidak (belum) memiliki kebijakan tertulis sebagai dasar pedoman untuk perubahan jadwal induk untuk mengatur persediaan.
3.      Prosedur yang dibuat masih kurang memdai untuk barang material yang telah rusak.
Akibat :
1.      Laba setiap bulannya diperusahaan berfluktuasi, kadang meningkat pesat dan juga langsung menurun drastis
2.      Proses produksi terhambat
3.      Proses produksi tidak sesuai dengan jadwal induk produksi







BAB III
REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan mendatang. Kelemahan ini dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
1.      Kelemahan yang terjadi pada jadwal induk produksi yang dimiliki perusahaan.
2.      Kelemahan yang terjadi karena kurang tepatnya waktu pemusnahan material  yang rusak atau kadaluarsa.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1.      Perusahaan harus memeliki sistem induk produksi yang lengkap dan memadai bagi operasi perusahaan untuk mendukung praktik pencatatan transaksi yang memadai, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dapat menyajikan informasi laporan operasi dan produksi.
2.      Karyawan yang bertugas untuk melakukan produksi harus memenuhi kualifikasi sebagai pengelola produksi yang baik dalam pendidikannya maupun pengalaman dan harus mendapatkan pelatihan yang memadai untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3.      Perusahaan harus membuat kebijakan dan peraturan yang cukup untuk menjadi dasar dalam pengelolaan produksi, baik dalam menentukan batas maksimum produksi maupun pembatalan pemesanan.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera di perbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada pengelolaan produksi perusahaan dimasa yang akan datang.









Bab IV
Ruang Lingkup Audit


Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah pengelolaan operasi dan produksi PT. XYZ. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen pengelolaan produksi, manajemen yang bertugas mengelola operasi dan produksi, dan aktivitas pengelolaan operasi dan produksi itu sendiri.