Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA PT XYZ
DISUSUN OLEH :
ULFAH
MAGHFIROTUN K (27212517)
VIRDA RAHAYU (27212605)
3EB09
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Kepada
Yth, Pemilik PT.
XYZ
Di Bekasi
Kami
telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. XYZ.
Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat
atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan
Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan
untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang
rendah. Audit atas Operasi dan Produksi
yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas
kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan
datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat
beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil
audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung
dengan Temuan Audit
Bab III :
Rekomendasi
Bab IV :
Ruang Lingkup Audit
Dalam
melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama
dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.
BAB 1
INFORMASI LATAR BELAKANG
PT. XYZ
bertempat dikawasan ELIP Cikarang Selatan – Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
PT. XYZ adalah
perusahaan joint venture PT. XYZ bergerak dibidang Otomotive Compotent
Manufacture.
Perusahaan
ini bertujuan untuk memenuhi pesanan dari bengkel-bengkel dan juga untuk
keperluan membuat sebuah kendaraan . Perusahaan menghasilkan berbagai macam spereparts untuk berbagai
macam kendaraan seperti mobil, dan motor.
Tujuan
dilakukan audit adalah :
1.
Menilai
apakah Produk yang dihasilkan sudah mencerminkan kebutuhan pelanggan
2.
Menilai
apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat
menghubungkan standar kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan
sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
3.
Menilai
apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan
kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang
dimiliki perusahaan.
4.
Menilai
apakah proses transformasi telah berjalan efektif dan efisien.
5.
Menilai
apakah penempatan fasilitas produksi dan operasi telah mendukung berjalannya
prose’s secara ekonomis, efektif, dan efisien.
6.
Menilai
apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk
yang sesuai dengan kualitas, kuantitas, dan waktu yang telah ditetapkan.
7.
Menilai
apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah
melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan setta aturan yang telah
ditetapkan perusahaan.
BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan
temuan yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
Kondisi
:
1.
Jadwal
induk masih belum mampu untuk meminumkan biaya persediaan dan, biaya setup
mesin, upah, lembur, waktu sumber daya menggangur.
2.
Tidak
memiliki kebijakan tertulis untuk jadwal induk produksi.
3.
Prosedur
yang dibuat masih belum bisa mengatur
secara tegas waktu pemusnahan material
yang rusak atau kadaluarsa
Kriteria
:
1.
Jadwal
induk harus sesuai agar mampu meminumkan biaya persediaan
2.
Perudahaan
harus mempunyai kebijakan tertulis untuk jadwal induksi agar bisa tepat dalam
mengatur persediaan, mesin dan upah karyawan
3.
Perusahaan
harus memperbaiki prosedur yang ada agar mampu mengatur barang material yang
telah rusak
Penyebab
:
1.
Biaya
persedian dan setup mesin masih sering kali melebihi dari yang sudah ditetapkan
2.
Perusahaan
tidak (belum) memiliki kebijakan tertulis sebagai dasar pedoman untuk perubahan
jadwal induk untuk mengatur persediaan.
3.
Prosedur
yang dibuat masih kurang memdai untuk barang material yang telah rusak.
Akibat :
1.
Laba
setiap bulannya diperusahaan berfluktuasi, kadang meningkat pesat dan juga
langsung menurun drastis
2.
Proses
produksi terhambat
3.
Proses
produksi tidak sesuai dengan jadwal induk produksi
BAB III
REKOMENDASI
Hasil
audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen di masa yang akan mendatang. Kelemahan ini dapat dikelompokan menjadi
dua yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada
jadwal induk produksi yang dimiliki perusahaan.
2. Kelemahan yang terjadi karena
kurang tepatnya waktu pemusnahan material
yang rusak atau kadaluarsa.
Atas
keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi
atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan
tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memeliki sistem
induk produksi yang lengkap dan memadai bagi operasi perusahaan untuk mendukung
praktik pencatatan transaksi yang memadai, sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum dapat menyajikan informasi laporan operasi dan produksi.
2. Karyawan yang bertugas untuk
melakukan produksi harus memenuhi kualifikasi sebagai pengelola produksi yang
baik dalam pendidikannya maupun pengalaman dan harus mendapatkan pelatihan yang
memadai untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Perusahaan harus membuat
kebijakan dan peraturan yang cukup untuk menjadi dasar dalam pengelolaan
produksi, baik dalam menentukan batas maksimum produksi maupun pembatalan
pemesanan.
Keputusan
untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen,
tetapi jika kelemahan ini tidak segera di perbaiki kami mengkhawatirkan terjadi
akibat yang lebih buruk pada pengelolaan produksi perusahaan dimasa yang akan
datang.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai
dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah pengelolaan operasi dan produksi PT. XYZ. Audit kami mencakup penilaian
atas kecukupan sistem pengendalian manajemen pengelolaan produksi, manajemen
yang bertugas mengelola operasi dan produksi, dan aktivitas pengelolaan operasi
dan produksi itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar